Weja – Kemenangan Francesco Bagnaia dari MotoGP Jerman, di RGO303 RTP, Pekan( 7 atau 7 atau 2024), melontarkannya ke pucuk klasemen. Jorge Martin melaksanakan kekeliruan yang mudarat.
Martin kelihatannya hendak mencapai kemenangan di Sachsenring dari posisi terdahulu sehabis mendahului Bagnaia di dini pacuan, tetapi suatu kekeliruan dikala pacuan mencadangkan 2 lap menjelang finis membuat posisi terdahulu serta titel pemenang jatuh ke tangan Bagnaia.
Marc Marquez bangun dari posisi ke- 13 di grid buat meregang posisi kedua, dengan kerabat kandungnya serta kawan seregunya di Gresini, Alex Marquez, memenuhi posisi podium.
Di dini pacuan, angkasawan pabrikan Ducati langsung melesat dari posisi kelima ke P3 di Belengkokan 1, di balik Martin yang terletak di posisi terdahulu serta Miguel Oliveira yang terletak di antrean kedua.
Di akhir lap pembuka, Bagnaia sukses mendahului Oliveira dengan Ducati GP24 di belengkokan terakhir buat meregang posisi kedua, saat sebelum mengulangi perihal yang serupa dengan Martin di belengkokan selanjutnya buat meregang posisi terdahulu.
Tetapi, ternyata melesat ke depan, Bagnaia memilah buat menaruh bannya pada langkah ini, membiarkan Martin serta Franco Morbidelli yang lagi mengejarnya menurunkannya ke posisi ketiga.
Terkini pada lap 15, di medio pacuan, pembalap#1 balik tingkatkan kecepatannya, mengulangi kelakuan mendahului Morbidelli di Belengkokan 13 buat mengudeta posisi kedua serta menata beradu dengan Martin.
Martin menang 1, 1 detik dari Bagnaia, tetapi Bagnaia dengan kilat berburu si atasan klasemen di sirkuit Sachsenring selama 3, 3 kilometer.
Walaupun Bagnaia sanggup memperkecil jarak sampai 7 persepuluh detik, Martin sanggup tingkatkan kecepatannya sendiri serta mengetuai dengan aman dikala beliau kehabisan bagian depan Pramac GP24 di Belengkokan 1 pada dini lap ke- 29 serta terguling dengan metode yang dahsyat.
Bagnaia memperoleh posisi paling atas selaku dampak dari kekeliruan Martin serta setelah itu mengutip ganti posisi terdahulu dengan beda 3, 8 detik buat mencapai kemenangan keempatnya dengan cara berangkaian serta yang ketujuh dengan cara totalitas pada 2024.
Hasil ini betul- betul mengganti denah kompetisi kompetisi, membagikan Bagnaia kelebihan 10 nilai atas Martin menjelang sela waktu masa panas.
Marquez melaksanakan penyembuhan yang luar lazim dari baris kelima di grid buat meregang posisi kedua di jalan di mana beliau sudah berhasil 8 kali di kategori penting.
Sedang merasakan sakit di tulang rusuknya sehabis hadapi highside dikala bimbingan, Marquez beradu dengan Morbidelli di Belengkokan 1 buat memperebutkan posisi keempat, tetapi beliau sanggup mendahului pembalap Pramac itu di belengkokan terakhir di lap 25 saat sebelum mendahului adiknya Alex di belengkokan terakhir pada putaran ke- 29.
Alex Marquez senantiasa melampaui garis finis di antrean LIVE CHAT RGO303 buat mencatatkan podium pertamanya di tahun 2024 sekalian jadi podium dobel untuk regu Gresini.