Weja – Beredar sebuah video jalan terbelah hingga rumah ambruk akibat gempa dengan kekuatan M6,0 yang mengguncang Tuban, Jawa Timur. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menegaskan LINK RGO303 . bahwa video tersebut hoaks.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan video tersebut merupakan dampak gempa Cianjur pada tahun 2022 lalu bukan gempa M6,0 di Tuban hari ini
“Beredar di media sosial dan WAG (Whatsapp Group) video kerusakan diatas dengan narasi dampak akibat gempa M6.0 lepas pantai Tuban siang tadi. Narasi video tersebut hoaks karena video diatas adalah video dampak gempa Cianjur tahun 2022,” tegas Aam sapaan Abdul Muhari.
Sementara itu, hingga sore ini sebanyak 22 kali gempa susulan yang berpusat di Laut Jawa, Timur Laut Tuban. Tercatat, gempa terakhir terjadi dengan skala lebih besar yakni M6,5 yang menyebabkan bangunan berupa rumah, Balai Desa, Rumah Sakit hingga sekolah rusak dan 5 KK terdampak
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono melaporkan gempabumi M6,5 yang terjadi sore ini merupakan bagian rangkaian gempabumi Laut Jawa M6,0 yang terjadi pada pukul 11:22:45 WIB. “Hingga pukul 16.15 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 22 (dua puluh dua) aktivitas gempabumi,” ungkap dalam keterangan resminya.
Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di Pulau Bawean dengan intensitas V-VI MMI (Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, barang-barang atau pajangan terpelanting, terjadi kerusakan ringan), daerah Blora, Madura, Gresik, Surabaya, Kab. Banjar dengan skala intensitas III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).
Daerah Mojokerto, Banjar Baru, Sampit, Banjarmasin, Martapura, Balikpapan, Tanah Grogot, Malang, Lumajang, Madiun, Nganjuk, Pasuruan, Jepara, Rembang, Demak, Kudus, Semarang dengan skala intensitas II-III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), dan daerah Yogyakarta, Kulon Progo, Kebumen, Temanggung, Blitar dan Solo dengan RGO303 . skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ).
“Berdasarkan laporan dari masyarakat gempabumi ini menimbulkan kerusakan di Pulau Bawean. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” pungkas Daryono.