Weja – BEN SULAYEM DORONG RGO303 AKUISISI TIM F1 YANG SUDAH EKSIS

Weja – Kepala negara FIA, Mohammed Ben Sulayem, menganjurkan LIVE CHAT RGO303 buat mengakuisisi regu yang telah populer bila memforsir masuk ke Resep 1.

Andretti ditolak buat turut dan pada 2026 oleh F1 walaupun FIA menyambut permohonannya dengan cara teknis.

Ben Sulayem merupakan pendukung ekspansi grid F1 dari yang saat ini 10 regu dengan membuka cara tender yang cuma diiringi oleh Andretti.

” Kita mempunyai kontrak, serta kontrak kita berkata kalau bisa diperbanyak sampai 12 regu,” tuturnya pada Motorsport. com tahun kemudian.” Jadi, kita tidak melanggar ketentuan. Kebalikannya, kita malah penuhi peraturan yang terdapat.”

Beliau pula berkata kalau merupakan mimpinya buat memuat seluruh 12 slot dengan meningkatkan regu pabrikan dari Amerika Sindikat serta Tiongkok.

Visi itu buatnya berselisih dengan manajemen serta owner F1, Liberty Alat, yang tidak percaya kalau masuknya Andretti hendak jadi bersaing ataupun menaikkan angka yang penting untuk seri selaku regu perluasan.

Berdialog pada Reuters di Monako, Ben Sulayem saat ini sudah mengganti pendiriannya. Beliau justru mendesak Michael Andretti buat membeli regu yang telah terdapat dari bertahan dalam upayanya buat berasosiasi selaku regu ke- 11.

” Aku percaya FOM serta Liberty hendak suka memandang regu lain sepanjang mereka merupakan OEM,” tuturnya.” Aku hendak menganjurkan( Andretti) buat berangkat serta membeli regu lain, bukan tiba selaku regu ke- 11.

” Aku merasa sebagian regu butuh disegarkan. Apa yang lebih bagus? Mempunyai 11 regu selaku jumlah ataupun 10 regu serta mereka kokoh?

” Aku sedang yakin kalau kita wajib mempunyai lebih banyak regu namun tidak seluruh regu. Tim- tim yang pas. Ini bukan mengenai jumlah, ini mengenai mutu.”

Ben Sulayem berkata kalau beliau sedang hendak menyongsong Andretti serta mitranya, General Motors, dengan cara prinsip, serta melaporkan kalau kegiatan serupa ini hendak membagikan suatu yang lebih bagus untuk berolahraga ini dari sebagian regu F1 dikala ini.

” Tanpa mengatakan julukan, terdapat sebagian regu yang lagi berjuang. Berjuang dengan penampilan, apalagi berjuang dengan manajemen,” tambahnya.

” Ini mengenai mempunyai regu yang pas, tidak kehabisan peluang ataupun kesempatan di mana seorang semacam GM dengan PU tiba ke Resep 1.

” Bayangkan akibatnya. Kita mempunyai 3 pacuan di Amerika. Kita mempunyai dasar penggemar yang amat besar. Tetapi, kita tidak mempunyai regu( AS) yang pas. Aku amat suka mempunyai Ford( bersama Red Bull), tetapi bayangkan bila terdapat GM serta bayangkan bila terdapat pembalap Amerika.”

Pergantian tindakan kepada Andretti bisa dikira selaku usaha buat menggapai kesalingpahaman dengan FOM serta Liberty Alat, mengenang Ben Sulayem sepanjang ini hadapi ikatan yang dingin dengan pemegang hak menguntungkan atas bermacam bentrokan.

Perihal ini amat relevan di tengah dialog buat menata Akad Concorde terkini yang memutuskan gimana serial ini hendak dijalani dengan cara menguntungkan serta butuh diperbarui menjelang 2026.

” Perdamaian senantiasa bagus, Kamu tidak dapat lalu menembus mempunyai permasalahan yang tidak butuh,” Ben Sulayem membenarkan.” Kita berdua menguasai kalau kita wajib berjalan maju serta salah satunya metode buat berjalan maju merupakan dengan mempunyai lebih banyak kejelasan di antara kita.

” Kita bersama FOM dalam perihal bidang usaha. Kita merupakan kawan kerja serta kita pula wajib melalaikan keadaan kecil serta menciptakan pemecahan gimana kita dapat menanggulangi permasalahan ini.”

F1 dengan cara sah sudah membuka pintu untuk Andretti buat berupaya melamar lagi pada tahun 2028, bila GM sedia buat membagikan bagian energi kegiatan.

Tetapi, Andretti tidak menyambut balasan tidak serta meneruskan usaha agresifnya buat berasosiasi pada 2026, dengan membuka markas di Inggris di Silverstone serta merekrut mantan ketua teknis F1, LINK ALTERNATIF RGO303, selaku konsultan.

Beliau pula mengaitkan sebagian senator serta perwakilan AS buat menantang antipati F1 atas bawah hukum dengan memakai hukum anti dominasi, suatu kenaikan yang tidak berjalan dengan bagus di F1.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *