Weja – Media Prancis dan Italia mengabarkan bahwa mantan bos tim Renault, RGO303 LOGIN, diberi peran khusus untuk membantu Alpine F1.
Corriere della Serra dan L’Equipe, melaporkan bahwa pria berusia 74 tahun ini telah diminta oleh CEO Renault, Luca De Meo, sebagai penasihat khusus untuk membantu tim membalikkan keadaan.
Perannya akan membantu upaya perekrutan anggota tim untuk memperkuat markas Enstone dan pabrik mesinnya di Viry-Chatillon.
Alpine menolak untuk mengkonfirmasi atau menyangkal kedatangan Briatore. Mereka pun merilis pernyataan berikut: “Sebagai sebuah tim, kami sering melakukan kontak dengan sejumlah pakar industri untuk meningkatkan kinerja secara keseluruhan.
“Kami mempertimbangkan semua masukan yang relevan dan, jika perlu, meminta saran dari orang-orang yang memiliki pengalaman dan kesuksesan sebelumnya. Kami tidak dapat mengomentari hal-hal yang bersifat individual.”
Jika kedatangan Briatore benar-benar dikonfirmasi, pasti akan menimbulkan kegelisahan di beberapa pihak.
Mantan team principal Benetton dan Renault, yang berada di pucuk pimpinan saat Michael Schumacher dan Fernando Alonso menikmati dua kali juara dunia, pernah menjalani hukuman larangan berada di paddock akibat tersangkut skandal “Crashgate” di Singapura tahun 2008.
Hukuman seumur hidup tersebut dibatalkan pada 2013. Sejak saat itu, pembalap asal Italia tersebut menjadi pengunjung tetap. Ia menghadiri Grand Prix Monako pekan lalu dan terlihat ditemani CEO F1 Stefano Domenicali sebelum balapan hari Minggu.
Alpine telah melalui 10 bulan yang penuh gejolak, dimulai dengan pemecatan CEO merek De Meo Laurent Rossi, yang kemudian disusul dengan kepergian kepala tim Otmar Szafnauer dan direktur olahraga Alan Permane menjelang akhir pekan Grand Prix Belgia 2023.
Tim kemudian salah arah dalam pengembangan mobil untuk musim 2024, yang membuat mereka memulai musim dengan buruk setelah finis di urutan keenam tahun lalu.
Akibatnya, direktur teknis Matt Harman dan kepala aerodinamika Dirk de Beer meninggalkan tim pada bulan Maret.
Sebagai gantinya, bos tim sementara Bruno Famin menciptakan struktur teknis bercabang tiga seperti McLaren, mengangkat David Sanchez dari tim Woking sebagai kepala teknis.
Alpine telah membuat beberapa kemajuan dalam beberapa minggu terakhir, bergerak dari belakang grid ke posisi di lini tengah di mana mereka dapat bertarung dengan tim-tim seperti Haas dan Williams.
Di Monako, Pierre Gasly mencetak poin kedua bagi tim musim ini, setelah selamat dari tabrakan kontroversial dengan rekan setimnya, Esteban Ocon.
Namun, ada banyak pembicaraan bahwa CEO Renault Group, De Meo, masih merasa frustrasi dengan kurangnya hasil yang diraih tim dan ingin mengguncang lebih jauh. Membawa kembali sosok kontroversial seperti Briatore tentu akan menimbulkan gempa.
Rumor ini muncul setelah adanya laporan bahwa beberapa calon pembeli tertarik untuk mengakuisisi tim Enstone, termasuk pabrikan asal China, Geely.
Alpine selalu menegaskan bahwa tim ini tidak dijual. “Rumor dan cerita tentang tim yang akan dijual adalah tidak benar. Tim ini jelas tidak dijual,” demikian pernyataan Alpine bulan lalu.
Di Monako, Pierre Gasly mencetak poin kedua bagi tim musim ini, setelah selamat dari tabrakan kontroversial dengan rekan setimnya, Esteban Ocon.
Namun, ada banyak pembicaraan bahwa CEO Renault Group, De Meo, masih merasa frustrasi dengan kurangnya hasil yang diraih tim dan ingin mengguncang lebih jauh. Membawa kembali sosok kontroversial seperti Briatore tentu akan melakukan hal itu.
Rumor ini muncul setelah adanya laporan bahwa beberapa calon pembeli tertarik untuk mengakuisisi tim LOGIN RGO303, termasuk pabrikan asal China, Geely.
Alpine selalu menegaskan bahwa tim ini tidak dijual. “Rumor dan cerita tentang tim yang akan dijual adalah tidak benar. Tim ini jelas tidak dijual,” demikian pernyataan Alpine bulan lalu.