Weja – Haas Gugat RGO303 terkait Pelanggaran “Surviving to Drive”

Weja – Haas Automation, industri benih yang jadi patron penting regu Resep 1, saat ini menggugat mantan atasan regu Guenther Steiner atas asumsi pelanggaran merk bisnis dalam otobiografinya yang bertajuk” rtp rgo303“.

Guenther Steiner, former Haas Team Principal and Televisi Presenter

Gambar oleh: Sam Bloxham atau Motorsport Images

Cuma sebagian hari sehabis dikenal kalau Steiner bawa Haas ke majelis hukum di North Carolina sebab tidak melunasi komisi yang baginya ialah haknya, dikenal kalau Haas sudah meluncurkan aksi ketetapannya sendiri di California.

Dalam akta majelis hukum yang diajukan di Area Pusat California, Bagian Barat, Haas beranggapan kalau Steiner serta penerbitnya, Ten Speed Press, berperan dengan cara tidak legal dalam menerbitkan gambar- gambar yang dipercayai sudah melanggar peraturan merk bisnis.

Akta Haas mendakwa:” Pada tahun 2023, tanpa permisi ataupun persetujuan dari Haas Automation, Steiner menulis, menjual, mengiklankan, menjual, megedarkan, serta mengutip profit dari pengumuman bertajuk” Surviving to Drive”(” Produk yang Dituduh”), yang dengan cara tidak legal memakai serta menunjukkan, dan lalu memakai serta menunjukkan, Merk Bisnis Haas Automation serta Bungkusan Bisnis Haas Automation untuk profit keuangan individu serta profit ilegal Steiner.

Baca Pula:

Resep 1Hulkenberg: Komatsu Berupaya Menjaga Aku, tetapi Peluang Terdapat di Audi

” Haas Automation tidak sempat membenarkan pemakaian Merk Bisnis Haas Automation oleh Steiner ataupun Haas Automation Trade Dress pada Produk yang Dituduh.”

Dibilang kalau mereka sudah membuat Steiner mengetahui kekhawatirannya namun tidak menyambut asumsi yang melegakan, seperti itu yang mendesak aksi ketetapannya.

” Haas Automation membagikan pemberitahuan pra- gugatan pada Steiner namun hingga dikala ini Steiner tidak mengutip aksi buat mengakhiri ataupun kurangi tindakannya yang melanggar, yang mewajibkan terdapatnya petisi langsung,” akta itu meningkatkan.

” Steiner menjual serta mengiklankan Produk yang Dituduhkan di bermacam alat, tercantum tetapi tidak terbatas pada alat cap serta digital, yang melanggar hak kekayaan intelektual khusus Haas Automation.

” Data yang ada dengan cara online membuktikan kalau pada Januari 2024, Produk yang Dituduh sudah melewati pemasaran paling tidak 150. 000 bagian serta menciptakan pemasukan paling tidak 4. 500. 000 dolar AS( sekira Rp72, 5 miliyar).”

Haas mau ubah cedera dari para tersangka serta sudah memohon majelis hukum buat memeriksa permasalahan ini dengan hakim.

Akta majelis hukum melaporkan kalau Haas mempunyai sebagian merk bisnis yang terpaut dengan cara federal buat bidang usaha perlengkapan mesin CNC serta aktivitas motorsport, serta menjabarkan potret- potret dalam novel tersebut- termasuk bungkus depan- yang diklaim melanggar hukum.

Steiner serta Haas berakhir pada akhir tahun kemudian sehabis kontraknya tidak diperpanjang.

Beliau sudah berasosiasi dengan regu yang berpangkalan di Banbury itu semenjak pembentukannya pada tahun 2016 serta sudah jadi wujud yang dikultuskan di golongan penggemar F1 berkah penampilannya di serial Netflix: Drive to Survive.

Bila aksi majelis hukum California bersinambung, hingga permasalahan penting yang bisa jadi butuh dievaluasi merupakan apakah pemakaian gambar- gambar itu oleh Steiner serta Ten Press bisa dikira selaku pemakaian yang seimbang.

Pemakaian alami memperbolehkan orang serta pencetak buat memakai merk bisnis orang lain tanpa persetujuan buat bermacam tujuan, tercantum pendapat, kritik, peliputan rgo303 livechat, serta lawakan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *