Weja – Insinyur balap reguler Max Verstappen, Gianpiero Lambiase, tidak membimbing pembalap Belanda itu lewat rgo303 alternatif buat F1 GP Emilia Romagna, buat membagikan bimbingan pada insinyur penampilan Red Bull.
Max Verstappen, Red Bull Racing, Gianpiero Lambiase, Race Engineer, Red Bull Racing
Gambar oleh: Zak Mauger atau Motorsport Images
Red Bull membuka bimbingan awal di Imola pada Jumat( 17 atau 5 atau 2024) petang, dengan Tom Hart yang berperan selaku pemirsa Verstappen, bukan Lambiase, yang pula ialah kepala metode pacuan Red Bull.
Regu menarangkan pada Motorsport. com kalau suasana yang sangat jarang ini diaplikasikan buat berikan Hart pengalaman bonus bertugas selaku insinyur balap- seperti yang sempat ia jalani sepanjang bimbingan kedua buat Grand Prix Abu Dhabi 2023- dan supaya ia lebih menguasai kedudukan Lambiase buat tingkatkan ikatan kegiatan mereka.
Usaha Hart sepanjang FP1 menemukan pancaran lebih besar dari yang sepatutnya terjalin sebab serangkaian momen buas Verstappen pada langkah akhir tahap bimbingan 60 menit awal di Imola.
Usaha awal pembalap Belanda itu buat menggelindingkan Charles Leclerc dari pucuk durasi hendak selesai dengan berhasil bila saja zona tengahnya lelet.
Verstappen memberi tahu melalui radio kalau upgrade Red Bull merupakan” bencana- saya tidak mempunyai cengkaman di situ” lewat bagian Acque Minerali, di mana beliau setelah itu meluncur lewat kerikil pada saat- saat terakhir FP1 dikala terletak di lap ketiga dengan ban lunak.
Pada eksperimen keduanya dengan ban lunak, Verstappen kehabisan bagian balik RB20
sesaat dikala mengerem dalam kecekatan besar kala mendekati Variante Alta. Walaupun beliau dengan kilat mengejar, beliau wajib melewati rerumputan.
” Aku tidak dapat mengerem setelah itu sebab mobil mau turun dengan amat kurang baik, kemudian dikala masuk ke pucuk aku tidak mempunyai‘ sialan’ di depan,” tutur Verstappen mengenai peperangan awal mulanya lewat lingkungan Acque Minerali.
Kala Hart berkata pada Verstappen kalau zona 2 yang beliau hadapi tercantum” sedikit lemas” di Tosa serta Piratella, si pemenang bumi menanggapi,” Betul, tetapi apa yang lemas? Aku paham aku melenceng, tetapi apa yang terjalin di situ?”
Verstappen setelah itu finis di antrean kelima di FP1 di tengah- tengah perjuangannya, dengan Sergio Perez satu tempat di depan di Red Bull yang lain.
Perez membuat timnya didenda 1. 000 euro( sekira Rp17, 3 juta) sebab kecepatannya melampaui batasan kecekatan login rgo303 sepanjang langkah dini tahap.