Weja – MELESAT KE PUNCAK KLASEMEN, RGO303 MENIKMATI PERBAIKAN DI BARCELONA

Weja – Alvaro Bautista kembali dari WSBK Belanda selaku atasan klasemen LINK ALTERNATIF RGO303, dengan memo kalau pergantian terkini pada Ducati membantunya di akhir minggu yang susah.

Pembalap Aruba. it itu datang di Basilika Assen dengan jarak amat dekat dengan kawan seregunya Nicolo Bulega di klasemen pembalap World Superbike( WSBK), serta menuntaskan putaran ketiga masa 2024 selaku atasan terkini, walaupun diiringi oleh Toprak Razgatlioglu, kompetitor terberatnya dalam sebagian tahun terakhir.

Di akhir minggu yang diisyarati dengan cuaca kurang baik, yang pengaruhi pacuan Sabtu( 20 atau 4 atau 2024), rider Spanyol itu sanggup bertahan serta mengecap banyak nilai. Pada Pekan ini, pada faktanya, beliau mencapai kemenangan keduanya masa ini, di Superpole Race, yang kesimpulannya diadakan dalam situasi serupa, tanpa hujan.

Hujan balik mengguyur Race 2, kala beliau merosot di tengah pacuan di mana Toprak tampak lebih bagus, serta kesimpulannya berhasil serta terabaikan 6 nilai.

Memandang balik ke akhir minggu di Belanda, beliau menulis alangkah sulitnya akhir minggu itu, sebab alterasi cuaca buatnya amat susah buat menciptakan perasaan pas. Walaupun begitu, si pemenang bertahan senantiasa suka dengan hasil kegiatan kerasnya.

” Akhir minggu yang kompleks, dengan banyak pergantian situasi,” tuturnya.” Jalan tidak sempat serupa, dapat dikatakan sedemikian itu. Pagi ini, di Superpole Race, aku pikir ini merupakan awal kalinya kita dapat menempuh tahap yang komplit dengan situasi yang serupa.

” Yang betul merupakan aku suka dengan perasaan yang aku punya( Superpole Race), apalagi berjuang dengan bagus di dini buat melaksanakan comeback yang bagus di akhir. Aku amat suka dengan hasilnya. Petang ini,( Race 2) pula serupa, aku melaksanakan mulai yang baik, aku merasa aman di atas motor, memperoleh irama dengan rujukan serta perasaan aku, tetapi setelah itu hujan mulai turun.”

Bautista mempersalahkan datangnya hujan selaku pemicu kegagalannya memenangi pacuan jauh kedua di Assen, sebab perihal itu mempengaruhi ban belakangnya.

” Terdapat momen kala hujan tidak lagi enteng, namun di sebagian zona hujan turun lebih kencang. Kita maju 2, 3 ataupun 4 lap lebih lelet. Aku pikir itu membuat ban jadi dingin, serta setelah itu kala aku berupaya buat mendesak lagi, ban belakangnya kurang panas, kurang cengkaman,” ucapnya.

“ Aku mengidap. Aku apalagi berupaya buat senantiasa dekat dengan Toprak di bagian terakhir pacuan, namun aku membuat kekeliruan kecil di Belengkokan 1, di lap terakhir, serta itu membuat aku menghindar lagi.”

Tetapi terbebas dari kekecewaannya, pembalap Spanyol itu memperingati kalau pergantian yang beliau jalani pada Panigale V4R, di Circuit de Barcelona- Catalunya, sudah menghasilkan hasil.

” Bagaimanapun, susah buat mengupayakan kemenangan, sebab aku tidak merasa aman dengan bagian balik semacam di dini. Inilah pacuan. Tidak terdapat yang dapat kita jalani dengan cuaca, serta kita wajib menyesuaikan diri,” beliau meneruskan.

“ Yang terutama merupakan, sehabis pergantian yang kita jalani di Barcelona, perasaan aku dengan motor sudah bertambah cepat. Aku merasa jauh lebih bagus.

” Di mari kita belum dapat melakukan apa juga, sebab dengan situasi LINK RGO303 ini tidak bisa jadi, jadi kita memakai yang serupa semacam di Montmelo. Aku berambisi pada uji selanjutnya, di Misano, kita bisa lalu tingkatkan perasaan serta menciptakan suatu yang hendak menolong kita buat lalu bertumbuh,” pungkasnya, telah mempertimbangkan mengenai putaran Italia, yang berjalan 14- 16 Juni.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *